365 of 365

by - Desember 31, 2019


Page 365 of 365

Sangat banyak rasanya yang ingin kusampaikan perihal tahun 2019. Tahun yang benar-benar cukup mengoyakkan jiwa & raga. Dimulai Januari hingga Desember semua tidak ada yang terasa ringan. Pukulan demi pukulan benar-benar melelahkan pikiran. Ada saja hal yang membuat pikiran terkuras. Saya tidak bisa menyebut satu-satu karena memang saya tidak ingin menyebutkanya.

Saya rasa, rasa sakit ini harus dikesudahi di penghujung tahun 2019. Rasa trauma, takut, cemas, kecewa dan lain sebagainya yang menumpuk di samudera hati harus segera digaramkan. Saya tidak ingin larut-larut dan membawanya serta ke tahun 2020. Bagiku, 2020 adalah tahun potensial. Banyak rencana yang ingin saya gapai, banyak angan-angan dan resolusi. Dan kekecewaan tahun 2019 tidak boleh mengintervensi Buku 2020ku.

Tapi, jiwa mengatakan rasa syukur yang begitu dalam. Tuhan masih memberikan kesempatan untuk tetap mengarungi samudera kehidupan, mencari ikan-ikan untuk bekal hidup dan membongkar kerang demi membawa pulang berlian. Lika-liku kehidupan 2019 harusnya menjadi sumber hikmah dan pembelajaran. Segala kecacatan di Buku 2019 harusnya menjadi referensi dalam penyusunan Buku 2020. Memang, terlalu sakit jika lembaranya dibuka kembali. Semua lembar menuliskan kisah susah.

Berkaca dari tahun 2019, aku pribadi ingin menegaskan bahwa semua orang boleh berencana dan beresolusi, tetapi ada hal yang lebih penting yakni kita harus sadar dan tahu bahwa dalam menjalani kehidupan, segala bentuk kegagalan & kekecewaan itu pasti terjadi. Hal tersebut mutlak. Kita harus mewajarkan jika rencana yang kita susun ternyata gagal. Lalu selanjutnya adalah bangkit, baik dengan rencana yang sama ataupun rencana yang berbeda. Jangan karena rencana kita gagal di tengah lantas menunggu 2021 untuk memulainya kembali, tetap lanjutkan tetap bangkit. Buku 2020 tidak menjamin akan mengisahkan kisah yang Happy-happy saja, melainkan harus dibumbui dengan yang Saddy-saddy. Bukankah dengan seperti itu, kisahnya akan menarik dan tidak monoton?
Untuk 2019, saya benar-benar mengucapkan terimakasih. Saya ikhlas atas semua kisah.
                                                                                                

2019
By Jufri Susanto

Jika kamu adalah tanah, maka kamu yang tertandus.
Jika kamu adalah air, maka kamu yang terkeruh.
Jika kamu adalah hewan, pasti kamu yang terbuas.
Dan jika kamu tumbuhan, pasti kamu yang paling berduri.

Tidak ada yang menyangka, ini menjadi tahun terberat.
Tahun termenguras.
Tahun mahapetaka.

Hari ini, tepat halaman 365.
Dari buku yang berjudul 2019.
Sudah banyak tinta yang tergores.
Sudah banyak lembar yang tersobek.
Bahkan, bekas air ada dimana-mana.
Rupanya itu ulah sang mata.

Memang episode ini kurang menarik.
Tulisanya terlalu monoton.
Karakternya antagonis.

Tapi, kabarnya Tuhan mengadakan bazar.
Tidakkah ingin membeli Buku 2020?
Untuk diisi tokoh-tokoh protagonis.
Untuk digambar pemandangan eksotis.
Untuk dikisahkan anekdot guna meringis.
Untuk ditulis Syukur atas kesempatan menulis.







You May Also Like

0 komentar