DUKUNG LGBT?

by - Oktober 06, 2019

SHOULD WE SUPPORT LGBT ?
Isu LGBT menjadi isu sensitif untuk dibahas. Membahas isu ini, berarti harus menyandarkan dasar hukum baik dasar hukum agama maupun undang-undang. Dizaman serba modern ini, kita bahkan mampu mengakses berbagai media sosial yang bermuatan lgbt, dan semakin berkembangnya zaman semakin banyak orang-orang yang akhirnya mengaku bahwa dirinya adalah lgbt. Lalu bagaimana sikap kita untuk menghadapi fenomena sosial tersebut? Haruskah kita mendukung lgbt atas dasar hak asasi manusia?

Sebelum saya menulis artikel ini, saya tentu sudah membaca berbagai penelitian mengenai lgbt. Baik penelitian dalam maupun luar negeri. Lalu menghasilkan suatu kesimpulan, bahwa ketertarikan sesama jenis bukan merupakan gen/bawaan dari lahir. Namun penyebabnya adalah kesalahan dalam proses sosialisasi, terutama agen sosialisasi keluarga, artikel ini tidak ingin mengulas lebih dalam asal-muasal gay & lesbi namun hanya ingin memberikan pandangan dan sesuatu yang sebaiknya kita lakukan.

Sekarang bayangkan, bagaimana jika teman anda sendiri adalah lg (lesbi atau gay), atau guru anda, dokter atau bahkan orang tua anda ( ini sama sekali tidak menutup kemungkinan). Kira-kira apa yang akan kita lakukan? Sanggupkah temen-temen menoleransi? Mari kita ulas lebih dalam.

Gay & Lesbian sangat dilarang dalam agama, karena saya orang islam tentu yang menjadi pembahasan adalah berdasar pada perspektif islam. Sebagai catatan saja, menyukai orang yang sesama jenis mungkin masih bisa ditoleransi oleh Allah, namun jika hal itu sudah berubah menjadi melakukan hubungan sexual sesama jenis itu yang hal yang akan di adzab oleh Allah. Itu namanya tidak beda seperti kaumnya nabi luth, dan kita juga tahu bagaimana adzab menghancurkan mereka. Lalu bagaimana orang muslim yang ternyata adalah gay & lesbi ? Kita dukung. Ya, saya sepenuhnya mendukung. Saya bahkan memiliki teman G/L. Tidak bisa membayangkan bagaimana mereka berjuang, ketika hasrat sexualnya menyimpang & tidak bisa disalurkan dengan cara yang benar & baik. Kita harus mendukung, agar mereka kembali ke fitrahnya dan harus mengingatkan agar tidak terjerumus pada hal-hal yang membawa adzab pada mereka. Kita tetap merangkul sebagaimana kita adalah saudara setuhan. Tidak ada hak untuk menjudge mereka, mereka layak mendapatkan dukungan. Toh juga, andai mereka diberikan opsi, mau pilih lgbt atau normal? Saya yakin mereka akan memilih normal. Penyakit Gay & Lesbi memang bukanlah bawaan dari lahir, namun terjadi secara tidak sadar dan mereka pun tidak tahu mengapa mereka menjadi penyuka sesama jenis (Bersumber dari skripsi mahasiswa salah satu universitas negeri di yogyakarta, 2016 bagian pendahuluan ).

Bagaimana perihal legalitas gay & lesbian? Haruskah Indonesia melegalkan? Saya tegaskan, kita bukan negara liberal seperti Amerika. Kita adalah negara dimana hukum agama menjadi sesuatu yang sangat kental di masyarakat. Tidak bisa serta-merta memasukan pasal yang bertentangan dengan agama. Saya sepenuhnya menolak jika Indonesia melegalkan pernikahan/sex sesama jenis. Apa jadinya nanti? Yang diperlukan saat ini adalah lembaga yang mampu mengobati ataupun menyembuhkan penyakit mereka, bukan melegalkan hal-hal haram tersebut.

Mari kita dukung kaum gay & lesbi agar sembuh ke kodratnya, namun jika mereka sudah terjerumus pada sex bebas sesama jenis , kita hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan peringatan dan menerima taubatnya.

Untuk teman-temanku diluar sana, saya ingin bilang semangat. Kalian bisa J

You May Also Like

0 komentar